Sunday 7 August 2016

DUA 6022 KOMUNIKASI DAN PENYIARAN DALAM ISLAM

DUA6022
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN DALAM ISLAM
TAJUK : KOMUNIKASI
     


             NAMA  AHLI KUMPULAN                                                                       NUM MATRIK
1.  IKMAL HAKIM BIN IBRAHIM.                                                                 02DEE14F1108.

2. MUHAMMAD EIDDIL FIRDAUS BIN MUHAMMAD FADZLI.            02DEE14F1152.

3. MUHAMMAD ROSZAIDI BIN RAMLE.                                                    02DEE14F1044.

4. AZRUL ADLI BIN ABAS.                                                                            02DEE14F1149.

5. NASRULAH BIN HUSSAIN.                                                                       02DEE14F1032.


KELAS
DEE5D.

NAMA PENSYARAH

ENCIK WAN MUHAMMAD RAZIF.



KATA KATA ALUAN

Bismillahirahmanirahim..
            Alhamdullilah,bersyukur ke atas ilahi dengan limpahan rahmat serta nikmat masa,nyawa tenaga yang dianugerahkan kepada kumpulan kami.Baik lah,untuk tugasan subjek DUA6022 Komunikasi Dan Penyiaran Dalam Islam kali ini,kami ditugaskan untuk menyiapkan tajuk Komunikasi ialah daripada 1.0 sehingga 1.5.4 yang boleh didapatkan melalui modul subjek ini.Kami diberi masa lebih kurang sebulan untuk menyiapkan tugasan ini.Oleh itu,selamilah isi-isi yang telah kami perolehi ini.









PENGENALAN

Komunikasi boleh ditakrifkan sebagai "satu proses perpindahan maklumat, perasaan, idea, dan fikiran seseorang individu kepada individu atau sekumpulan individu yang lain". Ia merupakan proses interaksi yang bererti antara hidupan dan merangkumi kedua-dua:
1.perbuatan menghantar matklumat  dan
2.proses untuk bertukar-tukar maksud supaya dapat menghasilkan pemahaman. Komunikasi boleh mengambil bentuk, baik secara lisan mahupun tidak, misalnya bahasa gerak-geri, bahasa isyarat, sentuhan, hubungan mata, dan penulisan.

Terdapat berbagai-bagai takrif komunikasi, dari takrif yang mengiktiraf komunikasi antara haiwan sehinggalah yang hanya mengiktiraf komunikasi antara manusia sahaja. Bagaimanapun, komunikasi biasanya diperikan berdasarkan enam dimensi utama, seperti yang berikut:

1.Kandungan (apakah yang disampaikan?)
2.Penghantar/Sumber/Pengekod (oleh siapa?)
3.Bentuk (apakah bentuknya?)
4.Saluran (apakah perantaranya?)
5.Penerima/Sasaran/Penyahkod (kepada siapa?)
6.Tujuan.



PENGERTIAN KOMUNIKASI ISLAM

Komunikasi Islam berfokus pada teori-teori komunikasi yang dikembangkan oleh para pemikir Muslim. Tujuan akhirnya adalah menjadikan komunikasi Islam sebagai komunikasi alternatif, terutama dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang bersesuaian dengan fitrah penciptaan manusia. Kesesuaian nilai-nilai komunikasi dengan dimensi penciptaan fitrah kemanusiaan itu memberi manfaat terhadap kesejahteraan manusia sejagat. Sehingga dalam perspektif ini, komunikasi Islam merupakan proses penyampaian atau tukar menukar informasi yang menggunakan prinsip dan kaedah komunikasi dalam Alquran. Komunikasi Islam dengan demikian dapat didefenisikan sebagai proses penyampaian nilai-nilai Islam dari komunikator kepada komunikan dengan menggunakan prinsip-prinsip komunikasi yang sesuai dengan Alquran dan Hadis.


PRINSIP KOMUNIKASI ISLAM

Komunikasi Islam adalah proses penyampaian pesan-pesan keislaman dengan menggunakan prinsip-prinsip komunikasi dalam Islam. Dengan pengertian demikian, maka komunikasi Islam menekankan pada unsur pesan, yakni risalah atau nilai-nilai Islam, dan cara, dalam hal ini tentang gaya bicara dan penggunaan bahasa. Pesan-pesan keislaman yang disampaikan dalam komunikasi Islam meliputi seluruh ajaran Islam, meliputi akidah (iman), syariah (Islam), dan akhlak (ihsan). Soal cara (kaifiyah), dalam Al-Quran dan Al-Hadits ditemukan berbagai panduan agar komunikasi berjalan dengan baik dan efektif. Kita dapat mengistilahkannya sebagai kaidah, prinsip, atau etika berkomunikasi dalam perspektif Islam.
Kaidah, prinsip, atau etika komunikasi Islam ini merupakan panduan bagi kaum Muslim dalam melakukan komunikasi, baik dalam komunikasi intrapersonal, interpersonal dalam pergaulan sehari hari, berdakwah secara lisan dan tulisan, maupun dalam aktivitas lain.
Dalam berbagai literatur tentang komunikasi Islam kita dapat menemukan setidaknya enam jenis gaya bicara atau pembicaraan (qaulan) yang dikategorikan sebagai kaidah, prinsip, atau etika komunikasi Islam, yakni
(1) Qaulan Sadida,
(2) Qaulan Baligha,
 (3) Qulan Ma’rufa,
 (4) Qaulan Karima,
 (5) Qaulan Layinan, dan
(6) Qaulan Maysura.



APAKAH PERBEZAAN KOMUNIKASI PENDEKATAN ISLAM DENGAN KONVENSIONAL?

Komunikasi Islam berasaskan nilai-nilai keagamaan yang bersumberkan Al Qur’an dan Hadis. Ini kerana segala sesuatu yang berhubung dengan proses komunikasi, sama ada secara prinsip, kaedah, mesej, matlamat dan media hendaklah berasaskan panduan wahyu dan sunnah Rasulullah s.a.w. Amalan komunikasi ini dikira ibadat dalam kehidupan umat Islam.

Komunikasi Konvensional hanya menitikberatkan soal-soal etika dalam penyiaran dan komunikasi sahaja. Hukuman kepada pelanggaran etika bagi komunikasi konvensional berlaku di dunia sahaja, sedangkan hukuman bagi pelanggaran terhadap etika komunikasi secara Islam berlaku hingga akhirat selagi ia tidak mendapat keampunan daripada Allah s.w.t.

Komunikasi dalam Islam amat menitik beratkan persoalan akhlak dan adab, terutama sekai ketika berlangsugnya proses komunikasi tersebut. Fenomena ini adalah selaras dengan keperluan manusia yang memiliki qalb, ruh, nafs dan áqal yang setiap satunya mempunyai maksud secara lafzi dan maknawi. Komunikasi antara sesama manusia dalam perpektif Islam berlangsung dalam dua bahagian iaitu Spritual (rohani) dan Fizikal (jasmani/luaran)

Etika Berkomunikasi Dari Sudut Spritual (Rohani)

Menurut Imam al-Ghazali (1984), manusia dicipta dengan Qalb, Nafs, Ruh dan
‘Aql yang mempunyai maksud yang tersirat dan tersurat. Qalb merupakan yang
amat penting bagi diri manusia sebagaimana sabda Rasullullah s.a.w

Etika Berkomunikasi dari sudut Fizikal (Jasmani)


Islam tidak menafikan sebarang bentuk pembuktian yang dikemukakan oleh kajian saintifik Barat dalam perbincangan berkaitan dengan kominikasi. Pembuktian saintifk yang tidak bertentangan dengan nusus boleh disifatkan sebagai salah satu cara membuktikan kebenaran ajaran Islam itu sendiri. Berlandaskan kepada prinsip-prinsip yang terdapat di dalam al-Quran
dan As Sunnah. Komunikasi dalam lingkungan kebaikan sama ada secara verbal atau non
verbal bukan berdasarkan penilaian majoriti manusia ataupun pandangan logik akal atau rasional manusia semata-mata. Nilai-nilai tersebut dinilai berdasarkan niat dan cara perlaksanaannya.







       HUBUNGAN DAN PERKAITAN IMAN,ISLAM DAN IHSAN DENGAN KOMUNIKASI ISLAM
A. Islam
1) Pengertian Islam
Kata Islam berasal dari bahasa Arab yang mempunyai bermacam-macam arti diantaranya :
·         Salam artinya selamat, aman sentosa, sejahtera. Yani aturan hidup yang dapat menyelamatkan manusia didunia akhirat.
·         Aslama artinya menyerah atau masuk Islam. Yakni mengajarkan penyerahan diri kepada Allah SWT.
·         Silmun artinya keselamatan atau perdamaian.
·         Salamum artinya tangga atau kendaraan.
Menurut istilah Islam adalah agama Allah yang di wahyukan kepada rasul-rasul-Nya sejak nabi Adam AS hingga nabi terakhir Muhammad SAW. Agama Islam mengatur seluruh aspek kehidupan manusia baik keyakinan ibadah, sosial, hukum, politik, ekonomi dan lain sebagainya yang menjadi pedoman hidup bagi seluruh umat manusia agar tercapai kehidupan yang ridhai Allah SWT dan kebahagian hidup didunia dan akhirat.
Islam sebagai agama Samawi terakhir memiliki hubungan erat dengan yang sebelumnya berupa:
·         Merupakan agama universal (berlaku untuk segenap umat manusia sepanjang masa diseluruh dunia).
·         Dibawakan oleh nabi Muhammad SAW merupakan penyempurna agama Allah yang diwahyukan kepada rasul sebelumnya.
·         Merupakan pelurus dan pengreksi terhadap perubahan atau penyimpangan yang terjadi pada agama-agam sebelumnya.
2) Kebenaran agama Islam
Islam adalah agama yang paling diridhai disisi Allah SWT dan sebagai agama yang benar ajarannya, dikuatkan dengan alasan dan bukti sebagai berikut:
Jelas asal-usulnya yaitu sebagai agama wahyu yang terakhir.
·         Dibawakan oleh nabi terakhir Muhammad SAW.
·         Diterjangkan dalam kitab sucinya yaitu Al-Quran.
·         Ajarannya tidak bertentangan dengan fitrah manusia.
3) Aspek-aspek ajaran Islam

Secara garis besar, aspek ajaran Islam terdiri atas 3 hal, yaitu:
1. Aqidah merupakan fondasi agama Islam yang sifat ajarannya pasti, mutlak kebenarannya, terperinci dan monoteistis. Inti ajarannya adalah mengesakan Allah SWT.
2. Syariah secara bahasa berarti “jalan yang harus dilalui” sedangkan menurut istilah berarti “ketentuan hukum Allah yang mengatur hubungan manusia dengan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia, manusia dengan flora dan founa serta alam sekitarnya.
Syariah dibagi menjadi beberapa bidang, yaitu:
·         Ibadah adalah hubungan manusia dengan Allah. Ibadah dibagi menjadi 2 macam yaitu Mahmudah dan Ghoiru Mahmudah.
·         Muamalah yaitu aturan tentang hubungan manusia dalam rangka memenuhi kepentingan hidupnya.
3. Akhlaq menurut bahasa berarti “perbuatan”, sedangkan menurut istilah adalah aturan tentang perilaku lahir dan batin yang dapat membedakan antara yang terpuji dan tercela. Akhlak yang benar menurut islam adalah yang dilandasi iman yang benar. Secara garis besar akhlaq islam mencakup manusia kepada Allah, diri sendiri, sesama manusia, maupun terhadap flora dan fauna serta alam sekitar kita.
B. Iman
Pengertian Iman adalah membenarkan dengan hati, diikrarkan dengan lisan dan dilakukan dengan perbuatan. Iman secara bahasa berasal dari kata Asman-Yu’minu-limaanan artinya meyakini atau mempercayai. Pembahasan pokok aqidah Islam berkisar pada aqidah yang terumuskan dalam rukun Iman, yaitu:
1. Iman kepada Allah yaitu mempercayai bahwa Allah adalah dzat yang maha esa beriman kepada Allah adalah membenarkan dengan yakin akan keesaannya baik dalam perbuatannya, penciptaan alam seluruhnya maupun dalam penerimaan ibadah segenap hambanya.
Bukti keesaan Allah
Keesaan Allah atau tauhid merupakan konsep refolusioner yang merupakan inti ajaran islam. Didalamnya terkandung pengertian bahwa hanya ada satu Tuhan penguasa alam semesta. Bukti keesaan Allah dengan cara mudah dimengerti adalah kalau lebih dari satu keteraturan dan ketundukan alam semesta tidak akan terwujud, sehingga hal ini mungkin terjadi apabila hanya ada satu Tuhan yang mengatur dan mengendalikannya yaitu Allah SWT.
Hukum beriman kepada Allah
Allah dengan jelas memerintahkan agar manusia hanya menyembah Allah dan jangan sekali-kali menyekutukannya dengan sesuatu yang lain. Perintah itu berarti wajib hukumnya percaya kepada yang telah menciptakan alam semesta yaitu Allah.
Akibat bagi orang yang tidak beriman kepada Allah SWT.
·         Tidak dapat menerima kebenaran.
·         Selalu dalam keadaan bimbang dan ragu.
·         Tidak boleh diangkat menjadi pemimpin bagi kaum yang beriman hanya akan memperoleh kemenangan sementara.
·         Menjadi musuh Allah akan mendapat siksaa neraka.
Allah mempunyai sifat-sifat diantaranya yaitu hidup, tidak berpemulaan, kekal, maha kuasa, maha tahu, berkemauan bebas, berbeda dengan makhluk-Nya, maha mendengar.
·         Hikmah beriman kepada Allah.
·         Kemerdekaan jiwa kekuasaan orang lain.
·         Dapat menimbulkan keberanian untuk terus maju dalam membela kebenaran.
·         Menimbulkan keyakinan untuk terus maju dalam membela kebenaran.
·         Mendapatkan kehidupan yang baik, adil dan makmur akan dipercepat oleh Allah.
2. Iman kepada Malaikat-Nya adalah mempercayai bahwa Allah mempunyai mahluk yang gaib bernama malaikat yang tidak pernah durhaka pada-Nya, senantiasa melaksanankan tugasnya dengan cermat dan sebaik-baiknya. Ada sepuluh malaikat yang diwajibkan diketahui oleh umat Islam:

·         Jibril, menyampaikan wahyu.
·         Mikail, menyelenggarakan rizki mahluk.
·         Israfil, meniup sangkarkala dan menjaga alam.
·         Izrail, mengurus pencabut roh.
·         Ridwan, menjaga surga.
·         Malik, menjaga neraka.
·         Raqib, mencatat amal baik manusia.
·         Atib, mencatat amal buruk manusia.
·         Mungkar dan,
·         Nangkir mengajukan pertanyaan pada mayat didalam kubur.
3. Iman kepada kitab-kitab-Nya adalah mempercayai bahwa Allah mempunyai kitab-kitab yang di turunkan kepada rasulnya sebagai pedoman hidup bagi umatnya. Kitab Allah dan Kalamullah artinya perintah atau ketentuan Allah. Setiap manusia berkewajiban mengimani semua kitab Allah sebagaimana yang tercantum dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 85. Adapun kitab-kitab yang diwajibkan diimani dan tercatat dalam Al-Quran ialah:

1.       Kitab Taurat diturunkan kepada nabi Musa AS. QS Al-Baqarah ayat 53.
2.       Kitab Zabur diturunkan kepada nabi Daud AS. QS Al-Israa ayat 55.
3.       Kitab Injil diturunkan kepada nabi Isa AS. S QS Al-Maidah ayat 46.
4.       Kitab Al-Quran diturunkan kepada nabi Muhammad SAW. Qs Thaha ayat 113.
5.       Keistimewaan Al-Quran dari kitab-kitab lainnya:

·         Merupakan penyempurnaan kitab Allah sebelumnya yang berisi bimbingan dan petunjuk bagi manusia untuk memperoleh husnul khotimah dengan menghindari berlaku durhaka kepada Allah.
·         Masa berlakunya Al-Quran tidak terbatas.
·         Keaslian isinya terpelihara.
·         Ajarannya sempurna dan mudah dimengerti.
4. Iman kepada Rasul-rasul-Nya adalah meyakini Allah mengutus rasul-rasul untuk menyampaikan perintah-perintah-Nya pada umat manusia. Rasul adalah manusia biasa yang dipilih oleh Allah dengan di beri wahyu untuk disampaikan kepada umatnya dan dijadikan sebagai pedoman agara memperoleh kebahagian didunia dan akhirat. Wahyu dari segi bahasa dapat berarti isyarat. ilham atau perundingan yang bersifat rahasia. Sedangkan wahyu menurut istilah adalah nama bagi sesuatu yang didatangkan dengan cara cepat dari Alllah kedalam dada para nabi dan rasulnya. Kemudian rasul juga bertugas memberi bimbingan dan contoh teladan yang sebaik-baiknya bagi umatnya. Para rasul diutus Allah sejalan dengan tahap-tahap perkembangan hidup umat manusia yaitu:

·         Pertama, masa kanak-kanak. Para rasul diutus kepada umat tertentu untuk membawa ajaran tauhid, akhlak dan ibadah langsung kepada Allah.
·         Kedua, masa remaja. Sejarah umat manusia ketika para rasul diutus dalam rangka melangsungkan ajaran tauhid, akhlak dan ibadah langsung kepada Allah.
·         Ketiga, masa dewasa. Sejarah umat manusia ditandai dengan kekuatan akal. Komunikasi antar umat mulai dirasakan kompleks, karena macam faktor pertukaran kebutuhan hidup.
5. Iman kepada hari akhir adalah mempercayai atau meyakini akan adanya hari dimana Allah akan mengkhiri kehidupan di alam semesta. Iman terhadap adanya hari akhir merupakan kewajiban bagi setiap muslim, karena termasuk salah satu rukun iman. Apabila seseorang mengimani akan adanya Allah dia dengan sungguh-sungguh mempelajari dan selalu mengingat-Nya. Begitu pula seseorang yang mengimani akan adanya hari akhir.

6. Iman kepada Takdir Allah artinya mempercayai bahwa dalam penciptaan alam semesta termasuk manusia. Allah telah menciptakan kepastian dan ketentuan-Nya. Terhadap makhluk selain manusia ketentuan yang diberlakukan Allah atasnya pada dasarnya hanyalah sunnatullah atau hukum alam saja.

Hubungan ikhtiar dengan Qadha dan Qadar
Beriman kepada taqdir itu akan memberikan pelajaran kepada kita bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini berjalan sesuai dengan kebijakan yang telah digariskan oleh dzat yang maha tinggi yaitu Allah. Perlu diketahui bahwa manusia tidak dapat mengetahui taqdir secara pasti, karena itu hanya tertulis di Lauhul Mahfudz. Maka dengan begitu terbuka kesempatan bagi manusia untuk menjadi kreatif dan dinamis dalam berikhtiar. Bahkan Allah memberikan kepada manusia kesempatan untuk berusaha merubah nasib (takdir) yang melekat pada dirinya.
Hikmah beriman kepada Qadha dan Qadar, yaitu:
·         Mendorong untuk giat dan semangat bekerja.
·         Menumbuhkan rasa percaya diri dan optimis.
·         Dapat terhindara dari rasa putus asa.
·         Menghilangkan kesembongan.


C. Ihsan
Ihsan berasal dari kata Ahsana-Yuhsinu-Ihsaanan yang artinya “berbuat baik”. Sedangkan pengertian Ihsan menurut istilah adalah menyembah Allah seakan-akan melihat-Nya jika tidak biasa demikian maka sesungguhnya Allah maha melihat. Maka Ihsan adalah ajaran tentang penghayatan diiri sebagai yang sedang menghadap Allah dan berada di  kehadirat-Nya ketika beribadah. Ihsan adalah pendidikan atau latihan untuk mencapai dalam arti sesungguhnya. Ihsan di analogkan sebagai bangunan Islam ( rukun Iman adalah pondasi dan rukun Islam adalah bangunannya). Ihsan berfungsi sebagai pelindung bagi bangunan ke Islaman seseorang.  Jika seseorang berbuat ihsan, maka amal-amal islam lainnya akan terpelihara dan tahan lama dengan fungsinya sebagai atap bangunan.
Ihsan mempunyai landasan yaitu :
1.       Landasan Qauli”sesungguhnya Allah telah mewajibkan untuk berbuat Ihsan terhadap segala sesuatu” (HR. Muslim). Tuntutan untuk berbuat Ihsan dalam Islam aitu secara maksimal dan optimal.
2.       Ladasan Kauny.
Dengan melihat fenomena dalam kehidupan ini, secara sunnatullah setiap orang suka akan berbuat ihsan:
·         Alasan berbuat Ihsan.
·         Adanya monitoring Allah (muraqaabatullah).
·         Adanya kebaikan Allah (ihsanullah).
Dengan adanya muraqabatullah dan ihsanullah maka sudah selayaknya kita berihsanuniyat (berniat yang baik). Karena akan mengarahkan kita kepada :
– Ikhlasunniyat (niat yang ikhlas)
– Itqanul ‘amal (amal yang rapi)
– Jaudatul adaa’ (penyelesaian yang baik)
Keuntungan seseorang jika beramal yang ihsan antara lain:
– Dicintai oleh Allah
– Medapatkan pahala
– Mendapatkan pertolongan Allah


D. Hubungan Antara Islam, Iman dan Ihsan
Adapun kaitan antara ketiga hal tersebut yaitu Iman berkaitan dengan aqidah, Islam berkaitan dengan syariah, dan Ihsan berkaitan dengan khuluqiyah. Dari ketiga hal diatas maka dalam perkembangan ilmu keislaman, ilmu terkelompok menjadi aqidah, fikih, dan akhlaq.
Diantara pengelompokan kata dalam agama islam ialah iman, islam dan ihsan. Berdasarkan sebuah hadist yang terkenal, ketiga istilah itu memberikan umat ide tentang rukun iman, rukun islam dan penghayatan terhadap Tuhan yang maha hadir dalam hidup.
Setiap pemeluk islam mengetahui dengan pasti bahwa islam tidak absah tanpa iman, dan iman tidak sempurna tanpa ihsan. Dri pengertian tersebut memiliki arti masing-masing istilah terkait satu dengan yang lain. Bahkan tumpang tindih sehingga satu dari ketiga istilah tersebut mengandung makna dua istilah yang lainnya. Dari pengertian inilah kita mengerti bahwa islam, iman dan ihsan adalah trilogy ajaran Ilahi.



MENGAPA MANUSIA BERKOMUNIKASI ?

Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Jika orang tidak pernah berkomunikasi dengan orang lain nescaya ia akan merasa terisolasi dari masyarakatnya. Pengaruh dari keterisolasian ini akan menimbulkan depresi mental yang pada akhirnya membawa orang kehilangan keseimbangan jiwa. Oleh sebab itu menurut Dr. Everett Kleinjan dari East West Center Hawaii, komunikasi sudah merupakan bagian kekal dari kehidupan manusia seperti halnya bernafas. Sepenjang manusia ingin hidup maka ia perlu berkomunikasi.
Profesor Wilbur Schramm menyebut bahwa komunikasi dan masyarakat adalah dua kata kembar yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Sebab tanpa komunikasi tidak mungkin masyarakat terbentuk, sebaliknya tanpa masyarakat maka manusia tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi (Schramm; 1982)
Menurut teori dasar Biologi manusia ingin berkomunikasi dengan manusia lainnya itu karena adanya dua kebutuhan, yakni kebutuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Harold D.Lasswell salah seorang peletak dasar ilmu komunikasi lewat ilmu politik menyebut tiga fungsi dasar yang menjadi penyebab, mengapa manusia perlu berkomunikasi :
1. Hasrat manusia untuk mengontrol lingkungannya. Melalui komunikasi manusia dapat mengetahui peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan untuk kelangsungan hidupnya serta menghadapi segala ancaman yang akan menimpa alam sekitarnya. Bahkan dengan komunikasi manusia dapat mengembangkan pengetahuannya dengan cara belajar dari pengalaman ataupun informasi yang didapat dari lingkungannya.
2. Upaya untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Proses kelanjutan suatu masyarakat itu adalah bagaimana selanjutnya beradaptasi dengan lingkungannya. Penyesuaian ini dilakukan agar manusia hidup dalam suasana yang harmonis
3. Upaya untuk melakukan transformasi warisan sosialisasi. Suatu masyarakat yang ingin mempertahankan keberadaannya, maka mereka dituntut untuk melakukan pewarisan nilai-nilai yang ada. Misalnya bagaimana orangtua mengajarkan tata karma yang baik kepada anaknya, media massa menyalurkan pesan kepada khalayak.
Professor David K.Berlo dari Michigan State University menyebutkan secara ringkas bahwa komunikasi sebgai instrument dan interaksi yang berguna untuk mengetahui dan memprediksi sikap orang lai, juga untuk mengetahui keberadaan diri sendiri dalam mencipatakan keseimbangan dalam masyarakat. (Byrnes, 1965)
Jadi proses komunikasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, karena dengan komunikasi kita bisa mengatur tata karma, mewariskan kebudayaan dll. Bisa dikatakan untuk sekarang ini keberhasilan seseorang tergantung bagaimana proses komunikasi yang ia lakukan.


LATAR BELAKANG KOMUNIKASI

Komunikasi merupakan bahagian paling mendasar dalam kehidupan manusia. Tanpa komunikasi manusia tidak dapat hidup. Bahkan yang tidak dapat melakukannya secara verbal pun akan berusaha melakukannya dengan cara lain aitu nonverbal seperti penggunaan bahasa tubuh. Seseorang yang mampu melakukan komunikasi verbal baik lisan mahupun tulisan akan memanfaatkannya sebaik mungkin agar mendapat pengakuan akan eksistensi dari lingkungan sosialnya. Sikap keterbukaan terhadap lingkungan sosial sekitarnya akan membuat seseorang itu menjadi berharga bagi lingkungan
di sekitarnya itu sendiri. Oleh karena itu, dalam menjalin hubungan dengan lingkungan sosialnya,
seseorang akan berusaha agar dirinya dapat diterima dengan terbuka oleh lingkungannya. Berbagai cara dan upaya pun dilakukan sehingga antara dirinya dan lingkungan sosialnya tidak terdapat lagi jurang pemisah yang dalam atau setidaknya dapat dieliminir. Salah satu dari berbagai upaya yang dilakukan itu adalah dengan melakukan komunikasi yang baik. Komunikasi dikatakan baik apabila komunikasi
itu efektif. Salah satu indikator kefektifan komunikasi adalah apabila memenuhi sejumlah syarat tertentu, dimana salah satunya adalah komunikasi yang mampu menimbulkan kesenangan diantara pihak yang terlibat di dalamnya.

Upaya untuk menimbulkan rasa kesenangan saat berkomunikasi itu adalah dengan menggunakan apa yang disebut dengan komunikasi fatis (phatic communication). 1 Iaitu, suatu kondisi dimana komunikasi yang berlangsung tidak bertujuan untuk memperoleh suatu informasi yang berarti melainkan hanya
untuk menimbulkan kesenangan diantara pihak yang terlibat didalamnya semata. Misalnya seseorang menanyakan kabar dari lawan bicaranya, maka sebenarnya hal itu hanya merupakan basa-basi saja. Si penanya tidak bermaksud benar-benar ingin mencari tahu bagaimana kabar lawan bicaranya, melainkan
hanya ingin menimbulkan suasana keakraban semata. Komunikasi fatis sebenarnya mencakup seluruh ruang lingkup komunikasi. Namun, komunikasi fatis biasanya dilakukan melalui komunikasi verbal dan
nonverbal. Jika tadi telah disinggung mengenai sapaan untuk menanyakan kabar seseorang yang merupakan salah satu bentuk komunikasi verbal maka sentuhan di pundak atau di punggung lawan bicara juga dapat mengekspresikan gaya komunikasi fatis namun dalam bentuk nonverbal.
Meskipun komunikasi fatis ini cukup jarang dibicarakan dalam kajian komunikasi, namun keberadaan komunikasi fatis disekitar lingkungan sosial ternyata sangat diperlukan dan mudah ditemukan. Misalnya saja kita dapat menyaksikannya pada percakapan menyenangkan antar teman sebaya, guru, dosen dan siapapun juga—bahkan terhadap orang-orang yang baru kita kenal. Komunikasi fatis sangat berguna untuk mempertahankan kelangsungan hubungan sosial dalam keadaan yang baik dan menyenangkan.

 Hubungan yang baik dan menyenangkan ini sangat diperlukan bagi seseorang untuk mengembangkan kepribadiannya. Berkaitan dengan komunikasi fatis, seorang dosen akan menjadi sangat disenangi oleh para mahasiswanya apabila dosen tersebut bersikap terbuka dengan mahasiswa. Salah satunya dengan menggunakan komunikasi fatis dalam interaksi dengan mahasiswa. Sebuah teguran yang disampaikan dengan disertai dengan obrolan ringan akan lebih berkesan daripada teguran keras yang bersifat koersif.



 BUKTI PENEMUAN TULISAN HURUF KUNO
                 HURUF MESIR KUNO (3000SM)
Hieroglif Mesir dari bahasa Yunani ἱερογλύφος "ukiran suci", dalam bahasa Inggris hieroglyphic = τὰ ἱερογλυφικά [γράμματα]) adalah sistem tulisan formal yang digunakan masyarakat Mesir kuno yang terdiri dari kombinasi elemen logograf dan alfabet. Hieroglif Mesir merupakan salah satu sistem penulisan paling tua yang dikenal manusia. Beberapa dari tulisan tersebut berasal dari tahun 3000 sebelum masehi dan telah digunakan oleh bangsa Mesir selama lebih dari 3000 tahun. Masyarakat Mesir menggunakan hieroglif kursif untuk sastra keagamaan pada papirus dan kayu. Adapula variasi formal tulisan yang lebih kecil, yang disebut hieratik dan demotik, namun secara teknis tulisan tersebut bukan merupakan hieroglif.

                    HURUF YUNANI KUNO(1000SM)
Yunani Kuno adalah peradaban dalam sejarah Yunani yang dimulai dari periode Yunani Arkais pada abad ke-8 sampai ke-6 SM, hingga berahirnya Zaman Kuno dan dimulainya Abad Pertengahan Awal.[1] Peradaban ini mencapai puncaknya pada periode Yunani Klasik, yang mulai berkembang pada abad ke-5 sampai ke-4 SM. Pada periode klasik ini Yunani dipimpin oleh negara-kota Athena dan berhasil menghalau serangan Kekaisaran Persia. Masa keemasan Athena berakhir dengan takluknya Athena kepada Sparta dalam Perang Peloponnesos pada tahun 404 SM. Seiring penaklukan oleh Aleksander Agung, kebudayaan Yunani, yang dikenal sebagai peradaban Hellenistik, berkembang  mulai dari Asia Tengah sampai ujung barat Laut Tengah.


                        HURUF LATIN(600SM)

 Alfabet Latin atau Alfabet Romawi adalah alfabet yang pertama kalinya dipakai oleh orang Romawi untuk menuliskan bahasa Latin kira-kira sejak abad ke-7 Sebelum Masehi. Mereka belajar menulis dari orang-orang Etruria, sedangkan orang Etruria belajar dari orang Yunani. Alfabet Etruska merupakan adapatasi dari alfabet Yunani.

ALAT KOMUNIKASI ZAMAN DAHULU.

 Isyarat asap merupakan salah satu dari bentuk komunikasi tertua yang ada di dalam sejarah . Sinyal asap ini adalah komunikasi visual yang digunakan pada jarak yang jauh .

Merpati pos adalah burung merpati yang telah dilatih untuk mengantarkan surat atau pesan. Merpati merupakan salah satu jenis burung yang cukup pintar, memiliki daya ingat yang kuat, kemampuan navigasi, dan memiliki naluri alamiah yang dapat kembali ke sarang meskipun sudah pergi dengan jarak yang jauh dan waktu yang lama, sehingga surat yang disampaikan pasti sampai di tujuan.

Loceng memiliki dua pengertian, pertama loceng adalah semacam bel yang dibunyikan untuk menentukan waktu atau memberitahukan sesuatu, sedangkan pengertian yang kedua, lonceng adalah jam besar atau arloji. Loceng-loceng besar pada umumnya terbuat dari logam namun loceng-loceng kecil dapat pula terbuat dari keramik atau porselen.

"Telegraf"' ialah mesin untuk menghantar dan menerima pesanan jarak jauh, iaitu untuk telegrafi. Perkataan "telegraf" pada dirinya merujuk kepada telegraf elektrik.

PENCIPTAAN ALAT KOMUNIKASI DUNIA.

  SET KOMPUTER                                             
  TELEFON KLASIK                  
  TELEFON BIMBIT
  TELEFON RUMAH                                                                  
  RADIO
  SATELIT KOMUNIKASI   
 TELEVISYEN

BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI UMUM

Menurut Deni Darmawan (2007) komunikasi itu sendiri dapat terjadi dalam beberapa bentuk, diantaranya dalam bentuk komunikasi personal (personal communiaction) dan komunikasi kelompok (group communication). Selain itu komunikasi juga dapat bersifat tatap muka (face–to–face) dan melalui perantara media lain (mediated).
Menurut Tono Kartono (2008), dalam prosesnya komunikasi itu terbagai dalam dua macam komunikasi, yaitu komunikasi aktif dan komunikasi pasif. Komunikasi aktif merupakan suatu proses komunikasi yang berlangsung dengan aktif antara komunikator dengan komunikan, di manan antara keduanya sama-sama aktif berkomunikasi, sehingga terjadi timbal balik di antara keduanya. Sedangkan komunikasi pasif terjadi di mana komunikator menyampaikan informasi atau ide terhadap halayaknya atau komunikan sebagai penerima informasi, akan tetapi komunikan tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan respon atau timbal balik dari proses komunikasi.
Sedangkan dalam konteks pendidikan, teori dan fakta diatas membuat komunikasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Hal ini disebabkan karena dalam pendidikan terjadi proses transfer informasi berupa ilmu pengetahuan dan pengalaman antara guru dan peserta didik atau siswa. Proses komunikasi dalam pendidikan sebagian besar terjadi secara tatap muka (face–to–face communication) dan berkelompok (group communication), walaupun juga sangat memungkinkan terjadi dengan perantara media (mediated communication) ataupun secara personal (personal communiaction).
Komunikasi sendiri dapat dibagi menjadi beberapa bentuk, yaitu : 

1.    Komunikasi Intra personal
Komunikasi Intra personal, secara harfiah dapat diartikan sebagai komunikasi dengan diri sendiri. Hal ini menyangkut proses disaat diri (self) menerima stimulus dari lingkungan untuk kemudian melakukan proses internalisasi. Hal ini sering dijelaskan dengan proses ketika seseorang melakukan proses persepsi, yaitu proses ketika seseorang mengintrepretasikan dan memberikan makna pada stimulus atau objek yang diterima panca inderanya. Adapun fungsi dari komunikasi intra personal adalah :
a.    Untuk mengembangkan kreativitas imajinasi, mamahami dan mengendalikan diri, serta meningkatkan kematangan berpikir sebelum mengambil keputusan.
b.     Komunikasi ini akan membantu seseorang / individu agar tetap sadar akan kejadian sekitarnya.

2.    Komunikasi Interpersonal
   Secara umum komunikasi interpersonal (komunikasi antar pribadi) dapat diartikan sebagai proses pertukaran makna orang-orang yang saling berkomunikasi. Komunikasi ini dilakukan oleh dua orang atau lebih dan terjadi kontak langsung dalam bentuk percakapan. Dapat berlangsung dengan berhadapan muka atau melalui media komunikasi, antara lain dengan menggunakan pesawat telepon atau radio komunikasi. Komunikasinya bersifat dua arah, yaitu komunikator dan komunikan yang saling bertukar fungsi.
   Dalam proses komunikasi antar pribadi kemampuan komunikator diperlukan untuk mengekspresikan diri pada peranan orang lain (empati). Untuk mencapai keberhasilan dalam komunikasi tatap muka perlu didukung dengan penggunaan komunikasi kebahasaan, bahasa kial dan bahasa sikap. Ketiga peran bahasa dilaksanakan secara gabungan sehingga muncul keserasian. Contoh penggunaan ketiga peran bahasa tersebut adalah :
a.     Komunikasi kebahasaan, “saya senang dapat berjumpa dengan anda”
b.     Bahasa kial , “komunikator mengajak berjabat tangan, atau membungkukkan badan”
c.    Bahasa sikap, komunikator mengekspresikan perasaan senang dengan memandang penuh perhatian dan senyum dikulum.
a.    Pertama komunikasi interpersonal dimulai dengan diri pribadi (self). Berbagai persepsi komunikasi yang menyangkut pengamatan dan pemahaman berangkat dari diri sendiri.
b.    Kedua, komunikasi interpersonal bersifat transaksional, hal ini mengacu pada tindakan pihak-pihak yang berkomunikasi secara serempak mengirim dan menerima pesan.
c.    Ketiga, komunikasi interpersonal, mencangkup isi pesan dan hubungan yang bersifat pribadi (intimacy). Maksudnya, komunikasi interpersonal tidak hanya sekedar berkenaan dengan isi pesan, tapi juga menyangkut siapa partner kita dalam berkomunikasi.
d.    Keempat,  komunikasi interpersonal mensyaratkan adanya kedekatan fisik anatar pihak-pihak yang berkomunikasi.
e.    Kelima, partisipan dalam komunikasi interpersonal terlibat secara interdependent atau saling bergantung satu dengan lainnya.
f.    Keenam, Komunikasi tidak dapat diubah atau diulang, jika kita sudah salah mengucapkan sesuatu kepada lawan bicara kita, mungkin kita bisa minta maaf, tetapi tidak berarti menghapus apa yang pernah kita ucapkan.



3.    Komunikasi Kelompok
Adalah interaksi tatap muka antara tiga orang atau lebih degan tujuan yg telah diketahui, seperti berbagi informasi, pemecahan masalah yang mana anggota-anggotnya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota yang lain secara tepat. (Michael Burgoon, 1978)
Suatu bidang studi, penelitian dan penerapan yang menitikberatkan tidak hanya pada proses kelompok secara umum tetapi juga pada prilaku komunikasi individu2 pada tatap muka kelompok diskusi kecil. (Goldberg, 1975)

4.    Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai  komunikasi antar manusia (human communication) yang terjadi dalam  konteks organisasi.
Dari pengertian tersbut, maka kita dapat memahami bahwasannya  komunikasi organisasi adalah proses komunikasi yang  berlangsung secara formal maupun non formal dalam sebuah system yang disebut organisasi. Yang bentuknya bisa  diidentifikasikan dalam :
-    Downward Communication
-    Upward Communication
-    Horizontal Communication

5.    Komunikasi Massa
Suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada public secara luas. Disisi lain komunikasi massa juga diartikan sebagai proses komunikasi dimana, pesan dari media dicari, digunkan dan dikonsumsi oleh audiens. Dari batasan singkat tersebut, kita dapat melihat bahwasannya karakteristik utama komunikasi massa adalah adanya media massa sebagai alat dalam penyebaran pesannya. 

BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI MENURUT ISLAM

1.      Komunikasi Ilahiyah
Di antara bentuk komunikasi dalam islam adalah komunikasi manusia dengan Tuhannya. Bentuk komunikasi ini bersifat alami dan wujud dari adanya ruh kehidupan yang ditiupkan Allah kepada makhluk-Nya. Komunikasi antara manusia dan penciptanya sudah terjadi sejak Allah meniupkan ruh-Nya kepada manusia. Sejak itulah kehidupan bermula, dan sejak itu pula komunikasi sudah terjalin. Bentuk komunikasi itu dijelaskan Al-Qur’an dalam Qs. al-A’raf ayat 172. “dan ingatlah ketika tuhanmumengeluarkan keturunan anak-anak adam dari sulbi mereka dan allah mengambil kesaksian dari jiwa mereka seraya berfirman “bukankah aku ini tuhanmu” mereka menjawab “betul, engkau tuhan kami, kami menjadi saksi”……”.
·         Pola Komunikasi Manusia dan Penciptanya

a)         Pola komunikasi dengan manusia pilihan
a.         Komunikasi langsung
Komunikasi Allah dengan manusia secara langsung pernah terjadi pada Nabi Musa as. Sedangkan dengan nabi lain Allah berkomunikasi melalui wahyu, baik yang disampaikan ke dalam hati mereka tanpa perantara malaikat atau dengan perantara malaikat. Komunikasi langsung antara Musa dan penciptanya pertama kali terjadi ketika Musa menerima wahyu pertama di bukit Thursina. Seperti yang tercatat ydalam surah as-syura ayat 51, dan surah an-nisa’ ayat 163-164.

b.         Komunikasi dengan wahyu
Komunikasi melalui wahyu merupakan jenis komunikasi yang paling lazim terjadi pada semua Nabi. Di antara bentuk komunikasi jenis ini terjadi pada nabi Ibrahim ketika dia meminta kepada Allah agar membuktikan kekuasaannya dalam menghidupkan kembali makhluk yang sudah meninggal dunia. Atau juga kisah nabi zakaria yang meminta kepada Allah supaya dikaruniakan anak yang bisa menjadi penerusnya dalam perjuangan, dan permintaanya dikabulkan oleh allah, kemudian anak itu diberi nama yahya.y
b)      Pola komunikasi dengan manusia biasa
a.       Solat
Sholat adalah ajaran islam yang mengajarkan kepada penganutnya untuk berkomunikasi secara intensif dengan Allah. Allah memerintahkan makhluk-Nya untuk berkomunikasi dengan-Nya lewat media sholat minimal lima kali sehari sesuai waktu-waktu yang ditentukan. Ketika solat, terutama pada saat membaca surah alfatihah, sebenarnya kita sedang berkomunikasi dengan allah. Begitu juga saat sujud, seorang hamba berada dalam keadaan yang sangat dekat dengan allah.

b.      Dzikir
Dzikir secara bahasa adalah mengingat sesuatu dengan cara diucapkan dengan lisan atau dihadirkan di dalam hati. Secara istilah dzikir ialah segala sesuatu yang diucapkan oleh lisan dan yang dipersepsi oleh hati dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah, baik dalam mempelajari ilmu, mengajarkannya, mengajak orang dalam kebaikan atau mencegah kemungkaran. Seperti dalam kitabnya “karena itu, ingatlah kamu kepadaku nescaya aku ingat pula padamu dan bersyukurlah kepadaku dan janganlah mengingkari nikmatku”.
Beberapa manfaat berzikir, antaranya:
1.      Mengusir syaitan.
2.      Membuat allah redha.
3.      Menghilangkan rasa sedih, gundah, gelisah dari hati.
4.      Menyinari wajah dan hati.
5.      Membuka jalan rezeki.
6.      Melahirkan kecintaan.
7.      Menghidupkan hati.
8.      Penyelamat dari azab allah.
c.       Istighfar dan taubat
Istighfar menurut bahasa ialah memohon ampunan dan meminta agar perkataan atau perbuatan buruk yang pernah dilakukan bisa diperbaiki. Orang yang meylakukan dosa, dalam dirinya ia akan merasakan adanya goncangan, ganjalan, keraguan dalam hatinya, dia akan bersembunyi-sembunyi dan tidak duka diketahui orang lain. Ada lima komponen untuk membangun kesadaran diri:
1.      Periksa hubungan dirimu dengan Allah.
2.      Pahami hakikat diri.
3.      Pahami tugas sebagai seorang hamba.
4.      Periksa sikap kita terhadap nikmat-nikmat allah.
5.      Evaluasi dosa yang telah kita lakukan.
d.      Tilawah al-Qur’an
Al-qur’an merupakan kitab yang diturunkan oleh Allah sebagai salah satu sarana untuk berkomunikasi dengan hamba-Nya. Di dalamnya terkandung banyak sekali bentuk komunikasi. Diantaranya:
1.         Komunikasi antara Allah dengan malaikat.
2.         Komunikasi Allah dengan para nabi dan rasul.
3.         Komunikasi Allah dengan iblis.
4.         Komunikasi Allah dengan manusia lewat perantara Rasul.
5.         Komunikasi Allah dengan manusia.
6.         Komunikasi manusia dengan makhluk lainnya.
7.         Komunikasi sesama manusia.


KESIMPULAN

Dari berbagai isi-isi yang diprolehi, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.    Komunikasi mempunyai definisi yang sangat banyak, akan tetapi tidak ada definisi komunikasi yang salah dan benar secara absolute. Namun definisi kontemporer menyarankan bahwa komunikasi merujuk pada kalimat “mendiskusikan makna”, ”mengirim pesan” dan ”penyampaian pesan lewat media”.
2.    Terdapat dua macam komunikasi, yaitu komunikasi aktif dan komunikasi pasif.
3.    Komunikasi memiliki beberapa bentuk, diantaranya adalah: komunikasi intra personal, komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa.










 PENGHARGAAN




Bismillahirahmanirahim..
            Alhamdullilah,bersyukur ke atas ilahi dengan limpahan rahmat serta nikmat masa,nyawa tenaga yang dianugerahkan kepada kumpulan kami dapat juga kami menyiapkan tugasan ini dengan jayanya.
            Pertamanya, saya ingin mendedikasikan ucapa penghargaan ini kepada pensyarah tercinta saya, Encik Wan Muhammad Razif kerana dengan tunjuk ajar serta bimbingan daripadanya membuka ruang untuk kami menyiapkan tugasan ini dengan suksesnya.
            Kami juga ingin mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada ibu bapa kami yang memberi kami pemudahcara untuk menyiapkan kerja kursus  ini.Mereka telah  memberikan kami sokongan moral dan doa yang tak henti-henti buat kami sebagai anak-anak mereka yang tidak terhingga sampai kami berjaya menghabiskan tugasan ini.
            Ucapan penghargaan ini juga saya tujukan kepada rakan-rakan yang banyak memberi peringatan terhadap setiap apa yang saya telah alpa. Mereka membantu kami dengan menjawab setiap pertanyaan yang kami uterakan kepada mereka.
            Akhir madah, saya mengucapkan terima kasih kepada mereka yang terlibat secara lansung atau sebaliknya dalam pembikinan tugasan ini.Terima kasih.